2 Tawarikh 21:2–22:6

Mendidik Anak-Anak

16 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Firman Tuhan memberikan peringatan kepada setiap orang tua tentang pentingnya memperhatikan kerohanian anak atau cucu kita. Kita melihat kenyataan bahwa banyak orang tua yang saleh ternyata tidak memiliki anak yang saleh. Kesalehan orang tua tidak menjamin bahwa kehidupan anak mereka pasti saleh juga. Raja Yoram--anak Raja Yosafat yang saleh--ternyata tidak mengikuti jejak ayahnya. Ia melakukan perbuatan yang sangat jahat di mata TUHAN. Setelah diangkat menjadi raja dan merasa dirinya kuat, ia membunuh saudara-saudaranya yang lain dan juga beberapa pembesar Israel (21:4). Ia melakukan apa yang jahat seperti raja-raja Israel, khususnya seperti keluarga Ahab, sebab istrinya adalah anak Ahab (21:6).

Meskipun Allah telah menekan Yoram dengan pemberontakan Edom, orang Filistin, dan orang Arab, namun Yoram tidak berbalik dari kejahatannya. Bahkan, ketika Tuhan--melalui nabi Elia--menyampaikan tentang tulah besar yang akan ditimpakan TUHAN kepadanya serta kepada rakyat, anak-anak, istri-istri, dan semua harta miliknya, ia tidak berbalik dan bertobat (21:12-14). Hati Yoram amat keras dan jahat. Sampai akhir hidupnya, ia mengalami penyakit usus yang mengerikan yang tidak dapat disembuhkan, sesuai dengan firman TUHAN. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang dan tidak dikuburkan di dalam pekuburan raja-raja (21:20), padahal Yoram memiliki ayah yang hidupnya mencari TUHAN dengan sungguh-sungguh, dan Allah sudah pernah mengingatkan orang Israel sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Perintah Allah ini dikenal dengan Shema Israel, yaitu, "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." (Ulangan 6:4-5) Perintah ini harus diajarkan kepada anak-anak berulang-ulang, dibicarakan saat sedang duduk di rumah, saat sedang dalam perjalanan, saat berbaring, dan saat bangun (Ulangan 6:7).

Perintah untuk mengasihi Tuhan ini serius dan tidak boleh diabaikan! Para orang tua bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak mereka agar hidup dalam takut akan TUHAN. Apakah Anda sudah mengasihi TUHAN dengan segenap hati? Apakah para orang tua Kristen sudah mengajar anak-anak mereka untuk mengasihi TUHAN dengan segenap hati?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design